1. Yang dimaksud dari pernyataan Keranjang Pasar yaitu :
Jawaban :
Sebuah daftar dari satu atau lebih komoditi
dengan jumlah tertentu.
2. Penjelasan dari Preferensi Konsumen adalah :
Jawaban :
sesuatu penggambarkan alasan-alasan mengapa orang lebih suka
satu barang dari pada
barang yang lain.
Rabu, 24 April 2013
Soal PG ( Teorum 2 ) Perilaku konsumen
1. Cara untuk memahami perilaku konsumen yaitu, kecuali :
a. Preferensi konsumen
b. Keterbatasan anggaran
c. Pilihan-pilihan konsumen
d. Tempat / toko
jawaban nya :
D. Tempat / toko
2. Yang dimaksud dengan keranjang pasar adalah :
a. Keranjang yang disediakan dari toko.
b. Keranjang yang ada di pasar.
c. Keranjang pasar / tempat menaruh barang pada saat belanja.
d. Sebuah daftar dari satu atau lebih komoditi dengan jumlah tertentu.
jawabannya adalah :
D. Sebuah daftar dari satu atau lebih komoditi dengan jumlah tertentu
a. Preferensi konsumen
b. Keterbatasan anggaran
c. Pilihan-pilihan konsumen
d. Tempat / toko
jawaban nya :
D. Tempat / toko
2. Yang dimaksud dengan keranjang pasar adalah :
a. Keranjang yang disediakan dari toko.
b. Keranjang yang ada di pasar.
c. Keranjang pasar / tempat menaruh barang pada saat belanja.
d. Sebuah daftar dari satu atau lebih komoditi dengan jumlah tertentu.
jawabannya adalah :
D. Sebuah daftar dari satu atau lebih komoditi dengan jumlah tertentu
Perilaku Konsumen (tulisan 2 Teori Organisasi Umum)
Apa
yang dilakukan konsumen ?
Sebelum
mulai pembahasan, kita harus jelas terlebih dahulu tentang asumsi yang diapaki
pada perilaku konsumen, dan apakah asumsi-asumsi ini cukup realistis. Sulit
untuk memperdebatkan anggapan bahwa konsumen memiliki preferensi (kesukaan)
atas sejumlah barang dan jasa yang tersedia untuk mereka dan bahwa mereka
dibatasi dengan anggaran keuangan yang memaksa mereka untuk menentukan pilihan mana yang dapat
dibeli. Tapi, kita mungkin akan sependapan dengan argumentasi bahwa konsumen
akan memutuskan kombinasi barang dan jasa yang mana, yang dibeli untuk
memaksimalkan tinggkat kepuasan mereka.
Kita juga tahu bahwa konsumen tidak selalu melakukan
keputusan atas pembelian secara rasional. Sebagai contoh, kadang-kadang
konsumen membeli sesuatu dengan tiba-tiba, melupakan atau tidak memperhitungkan
keterbatasan anggaran yang mereka punya (dan akibatny berhutang). Dan konsumen
tidak yakin atas preferensi mereka atau dipengaruhi dengan apa yang telah
dibeli oleh teman, tetangga, atau bahkan perubahan suasana hati mereka sendiri.Dan
bahkan bila konsumen bertindak secara rasional, yang mungkin tidak dapat selalu
dilakukan konsumen, untuk memperhitungkan banyak harga dan pilihan yang mereka
hadapi setiap hari.
PREFERENSI
KONSUMEN
Dengan
begitu banyak jumlah barang dan jasa yang disediakan oleh ekonomi industri
untuk dibeli dan selera individual yang berbeda-beda, bagaimana kita dapat
menggambarkan preferensi konsumen secara logis. Mari kita mulai dengan
memikirkan bagaimana seorang konsumen dapat membandingkan kelompok-kelompok
item yang berbeda untuk dibeli.
Ada
istilah keranjang pasar untuk kelompok item tertentu, secdara spesifik,
keranjang pasar adalah sebuah daftar dari satu atau lebih komoditi dengan
jumlah tertentu. Keranjang pasar dapat berisikan berbagai item pangan dalam
sebuah kereta dorong. Dapat pula berarti jumlah pangan, sandang, dan papan yang
dibeli konsumen setiap bulannya. Banyak ahli ekonomi yang juga menggunakan
bendel (bundle) yang berarti sama dengan keranjang pasar.
Bagaimana
konsumen memilih keranjang pasar? Misalnya, bagaimana mereka memutuskan beberapa
banyak pangan versus sandang yang dibeli setiap bulannya? Meskipun pilihan
konsumen mungkin kadang-kadang sewenang-wenang, seperti yang akan segera kita
lihat, konsumen biasanya memilih keranjang pasar yang membuat mereka
seberuntung mungkin.
Perilaku Konsumen (tulisan 1 Teori Organisasi Umum)
PERILAKU
KONSUMEN
Bagaimanakah seorang konsumen dengan pendapatan terbatas
memutuskan barang dan jasa mana yang akan dibeli ?Ini merupakan masalah dasar
dalam ilmu mikroekonomi. Salah satu hal yang kita bahas dalam bab ini.
Pemahaman tentang keputusan pembelian konsumen akan
membantu kita memahami bagaimana perubahan pendapatan dan harga memengaruhi
permintaan untuk barang dan jasa serta mengapa permintaan untuk beberapa produk
lebih sensitif daripada produk lainnya pada perubahan harga dan pendapatan.
Cara
terbaik untuk memahami perilaku konsumen adalah dengan tiga langkah berbeda :
1.
Preferensi Konsumen : Langkah pertama adalah menemukan cara
yang praktis untuk menggambarkan alasan-alasan mengapa orang lebih suka satu
barang daripada barang yang lain. Kita akan melihat bagaimana preferensi
konsumen untuk berbagai barang dapat digambarkan secara grafik dan aljabar.
2.
Keterbatasan Anggaran : Sudah pasti, konsumen juga
mempertimbangkan harga. Oleh karena itu, dalam langkah kedua ini kita harus
menyadari adanya kenyataan bahwa konsumen mempunyai keterbatasan pendapatan
yang membatasi jumlah barang yang dapat mereka beli. Apa yang harus dilakukan
konsumen dalam situasi seperti ini ? Kita menemukan jawaban untuk masalah
seperti ini dengan menggabungkan
preferensi konsumen dan keterbatasan anggaran dalam langkah ketiga
berikut.
3.
Pilihan-pilihan Konsumen : Dengan mengetahui preferensi dan
keterbatasan pendapatan mereka, konsumen memilih untuk membeli kombinasi
barang-barang yang memaksimalkan kepuasan mereka. Kombinasi ini akan bergantung
pada harga berbagai barang tersebut. Jadi, pemahaman pada pilihan konsumen akan
membantu kita memahami permintaan yaitu, berapa banyak jumlah suatu barang yang
dipilih konsumen untuk dibeli bergantung pada harganya.
Ketiga langkah ini merupakan dasar dari teori konsumen,
dan kita akan membahasnya secara rinci dalam tiga bagian pertama pada bab ini.
Kemudian, kita akan menggali sejumlah aspek menarik lainnya dari perilaku
konsumen. Sebagai contoh, kita akan melihat bagaimana seseorang dapat
menentukan sifat dasar preferensi konsumen melalui pengamatan actual terhadap
perilaku konsumen. Jadi jika konsumen memilih satu barang dari barang
alternative dengan harga yang sama kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ia
lebih menyukai barang yang pertama. Kesimpulan yang sama dapat diambil dari
keputusan actual yang dilakukan konsumen dalam menanggapi perubahan harga
berbagai barang dan jasa yang tersedia untuk dibeli.
Kita bisa melihat bahwa indeks harga konsumen dapat
memberikan satu ukuran bagaimana kesejahteraan konsumen berubah sepanjang
waktu. Pada bab ini kita akan lebih mempelajari lebih dalam mengenai subjek
daya beli dengan menggambarkan serangkaian indeks yang mengukur perubahan daya
beli sepanjang waktu. Karena hal itu memengaruhi manfaat dan biaya dari
sejumlah program kesejahteraan sosial, indeks-indeks ini merupakan perangkat
yang signifikan dalam menetapkan kebijakan pemerintah di Amerika.
Langganan:
Postingan (Atom)